Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan
Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
Teknologi Informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan meteri pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian. Murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multimedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong sebagai edutaiment yang merupakan perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan).
Teknologi Internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasanan kelas di mana mahasiswa dan dosen bertemu. Kuliah dapat dilaksanakan dengan mengakses modul-modul kuliah dari jarak jauh. Begitu pula untuk pengiriman tugas dan berdiskusi. Para mahasiswa dengan leluasa dapat mengatur waktu untuk belajar, kapan saja dan dimana saja.
Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Kepolisian
Kepolisian menggunakan teknologi informasi untuk melakukan berbagai aktivitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi). Dengan menggunakan teknologi informasi, yang melibatkan komputer, kamera digital, perekam sidik jari, dan pencetak kartu SIM., dimungkinkan untuk membuat SIM hanya dalam waktu singkat.
Teknologi Kompresi gambar memungkinkan sidik jari dapat disimpan secara elektronis dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlalu menyita ruang dalam media penyimpan, sedangkan teknologi pencocokan pola (pattern recognition) dapat digunakan untuk memudahkan pencarian sidik jari yang tersimpan dalam basis data.
Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dapat digunakan untuk mengenali wajah-wajah para pelaku tindak kriminal yang telah tersimpan dalam basis data didasarkan oleh suatu sketsa wajah atau foto. Departemen kepolisian di Calofornia menggunakan basis data yang disebut Law Enforcement Automated Data System (LEADS) untuk melacak para mantan napi dan mencocokkan dengan cepat terhadap foto tersangka.
Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Kedokteran
Peran teknologi informasi kini telah mencakup hampir di semua bidang ilmu, tidak terkecuali di bidang ilmu kedokteran. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kedokteran dan kesehatan serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), akses untuk masyarakat umum mendapatkan informasi menjadi sangat terbuka luas.
Masyarakat juga harus mendapatkan sumber informasi secara benar, sehingga masyarakat umum akan terlindungi dari informasi-informasi yang tidak benar dan kurang akurat, terutama informasi dibidang kesehatan dan kedokteran. Dengan dasar pemikiran seperti itulah beberapa institusi berkumpul dan mendirikan Perhimpunan Informatika Kedokteran/Kesehatan Indonesia (PIKIN) yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 7 April 2005 bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Perhimpunan ini mempunyai visi dan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat luas secara optimal yang nantinya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut dalam pelaksanaan kebijakan pada bidang kesehatan/kedokteran. PIKIN memiliki beberapa perencanaan kedepan yang memadukan peran teknologi dalam ilmu kedokteran, seperti membangun sebuah pusat data dan informasi dibidang kesehatan/kedokteran dengan melibatkan beberapa pakar dibidangnya, seperti akademisi kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, keperawatan, industri farmasi, psikologi, dan tentunya para ahli teknologi informasi serta bidang lain yang terkait.
Harapannya semua data yang terkumpul akan dapat digunakan oleh seluruh masyarkat secara mudah, misalnya dapat diakses melalui website ataupun rencana dalam bentuk lain seperti penulisan artikel pada media cetak, talk show, serta penyelenggaraan simposium maupun seminar. Sistem dan aplikasi yang akan diterapkan oleh PIKIN rencananya menggunakan aplikasi-aplikasi berbasiskan Open Source dan hal ini telah mendapat dukungan yang kuat dari Kementrian Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Indonesia.
Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Perbankan
Teknologi Informasi ikut mewarnai dunia perbankan. Kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi komputer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berbeda di mana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem seperti ini juga dilengkapi dengan mesin-mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine), yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung oleh jam kerja bank. Ekspansi ATM juga dilakukan dengan membuat ATM bersama yang memungkinkan nasabah sebuah bank bisa mengambil uang di ATM bank lain.
Tak puas dengan model pelayanan seperti itu, pihak bank juga mengambangkan layanan dengan telepon, yang memperkenankan nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani kapan saja. Tentu saja langkah bank tak berhenti sampai disitu. Dengan semakin banyak orang yang mengakses Internet, nasabah mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi, misalnya melakukan transfer uang. Misalnya seorang bapak yang menjadi nasabah bank cukup duduk menghadap komputer yang ada di rumahnya, mengakses situs bank, dan kemudian dengan mudah dapat mentransfer uang ke rekening anaknya. Dalam sekejap saldo tabungan anaknya telah bertambah dan proses itu bisa dilakukan di waktu tengah malam ketika sebagian besar orang sedang terlelap.
Masih banyak aplikasi lain dalam dunia perbankan yang memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa bank meperkenalkan layanan yang disebut layanan bergerak, yang memungkinkan pemakai mengecek saldo tabungan ataupun melakukan transaksi seperti pemindah-bukuan melalui ponsel.
Peran Teknologi dalam Dunia Perdagangan Elektronik
Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa. Kenyataan menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban, terutama perekonomian dunia. Abad ke-21 bahkan diyakini akan menjadi abad baru yang disebut era informasi-ekonomi (digital-economic) dengan ciri khas perdagangan yang memanfaatkan elektronika (electronic commerce). Kondisi ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma strategi pembangunan bangsa-bangsa dari pembangunan industri menuju ke era informasi (information age).
Pergeseran paradigma memberikan implikasi terhadap terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula berbasiskan pada sumber daya (resource based economy) menjadi perekonomian yang berbasis pengetahuan (knowledge based economy). Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi merupakan sumber terbentuknya iklim yang menjadi landasan bagi tumbuhnya kreativitas sumberdaya manusia yang pada gilirannya dapat menjadi sumberdaya pertumbuhan dan daya saing ekonomi. Oleh karena itu, teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor yang memberikan kontribusi sangat signifikan dalam peningkatan kualitas masyarakat melalui peranannya yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, terdapat beberapa pergeseran paradigma dalam kaitannya dengan kehadiran dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, antara lain:
a)Kompetisi akan menggantikan monopoli dalam kehidupan bernegara, berorganisasi ataupun berusaha.
b)Desentralisasi akan menggantikan sentralisasi, baik bagi organisasi pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat lainnya.
c)Regulasi fasilitas (enabler) yang jauh lebih longgar akan menggantikan 2 regulasi penghambat (wall) yang dirasakan terlalu ketat dan bertentangan dengan kaidah-kaidah reformasi yang lebih bersifat demokratis dan adil.
d)Ekonomi digital yang diharapkan dapat menciptakan peluang baru bagi pelaku ekonomi kecil dan menengah melalui pemerataan informasi dan jalur distribusi yang lebih adil akan menggantikan ekonomi kapitalistik yang dikuasai oleh konglomerat dan tidak adil.
e)Berubahnya infrastruktur telekomunikasi menjadi infratruktur informasi dengan adanya perkembangan konvergensi teknologi informasi dan komunikasi.
f)Masyarakat yang berbasis materi (material/resource base) akan digantikan oleh masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge base).
Untuk mewujudkan peranan yang begitu strategis tersebut, perlu dikembangkan kebijakan teknologi informasi dan komunikasi agar terdapat keseiramaan langkah dalam implementasinya.
Video Gallery
copyright @ 2011 By Eric Baco. Diberdayakan oleh Blogger.
jangan lupa d comment yauw !!
SelaMat DaTan9
Q ingin Slalu bErSamAnyA........
1 komentar:
thankz for sharenya gan , berguna banget buat tugas ane :D
Posting Komentar